Geopark Ngarai Sianok & Maninjau
Geopark Ngarai Sianok & Maninjau
BUKITTINGGI – Panitia
penyelenggara Minang Geopark Run 2025 secara resmi mengumumkan penundaan
jadwal pelaksanaan lari maraton yang semula direncanakan berlangsung pada 30
November 2025. Keputusan ini diambil menyusul kondisi cuaca ekstrem yang
memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera,
khususnya di Provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan pengumuman resmi
panitia, ajang sport tourism bergengsi ini dijadwalkan ulang
(reschedule) menjadi hari Minggu, 21 Desember 2025.
Prioritas Keselamatan dan
Solidaritas
Penundaan ini merupakan langkah
mitigasi risiko mengingat intensitas curah hujan yang tinggi dalam beberapa
pekan terakhir. Bencana hidrometeorologi yang melanda beberapa titik vital di
Sumatera Barat tidak hanya berdampak pada kondisi rute lari, tetapi juga akses
transportasi menuju lokasi acara.
"Kami memprioritaskan
keselamatan dan kenyamanan seluruh peserta (runners), kru, serta masyarakat
sekitar. Melihat kondisi banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah akses
utama di Sumatera Barat, memaksakan acara tetap berjalan di tanggal semula sangatlah
berisiko," ujar perwakilan panitia penyelenggara dalam keterangan
tertulisnya.
Selain alasan keselamatan teknis,
penundaan ini juga merupakan bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat
Sumatera Barat yang sedang terdampak musibah. Panitia berharap dalam masa
tenggang waktu ini, kondisi alam dapat membaik dan proses pemulihan
pascabencana di daerah terdampak dapat berjalan lancar.
Informasi Bagi Peserta
Panitia memastikan bahwa seluruh registrasi
peserta tetap berlaku untuk tanggal pelaksanaan yang baru pada 21 Desember
2025. Peserta tidak perlu melakukan pendaftaran ulang. Bagi peserta yang
membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai logistik atau perubahan jadwal
perjalanan, panitia telah membuka layanan bantuan (helpdesk) melalui
kanal media sosial resmi.
Dengan jadwal baru di akhir
Desember, Minang Geopark Run 2025 diharapkan tetap menjadi momentum
untuk membangkitkan kembali pariwisata Sumatera Barat sekaligus menutup tahun
2025 dengan semangat olahraga dan kebersamaan di tengah keindahan alam Geopark.